Senin, 19 Oktober 2015

Tugas Softskill Ilmu Sosial Dasar : PENDUDUK ,MASYARAKAT DAN BUDAYA



PENDUDUK ,MASYARAKAT DAN BUDAYA

Nama : Mucharraran Al Abrar
Kelas : 1IB04
NPM  : 14415332

 

PENDAHULUAN


A.      Latar Belakang
        Penduduk, masyarakat, dan kebudayaan saling terikat. Dimana Penduduk tinggal di suatu wilayah. Setelah penduduk tersebut menjadi semakin banyak dan saling berinteraksi satu dengan yang lain maka muncul yang namanya masyarakat. Setelah itu masyarakat itu akan memiliki kebudayaannya/kebiasaan.
        Masyarakat dan kebudayaan dari tahun ke tahun semakin berkembang. Masyarakat yang hidup di era sekarang disebut dengan masyarakat modern.

B.      Rumusan Masalah
1.       Apa yang dimaksud dengan penduduk?
2.       Apa yang dimaksud dengan masyarakat?
3.       Apa yang dimaksud dengan kebudayaan?
4.       Berapa jumlah kisaran pertumbuhan penduduk dunia dan penggandaan penduduk dunia?
5.       Sebutkan faktor demografi, angka kelahiran kasar dan rumus tingkat kematian!
C.      Tujuan Masalah
1.       Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan penduduk, masyarakat, dan kebudayaan
2.       Untuk mengetahui hubungan penduduk, masyarakat dan kebudayaan
Teori
A.      Penduduk
                Penduduk dalam arti luas adalah sebagai kelompok manusia yang tinggal dalam suatu daerah tertentu. Penduduk bisa didefinisikan dua yaitu: Pertama orang yang tinggal di daerah tersebut. Dan kedua orang yang berhak tinggal di daerah tertentu secara hukum. Jadi dia mempunyai surat resmi untuk tinggal di daerah tersebut.

B.      Masyarakat
                Masyarakat atau istilah lainnya adalah society. Masyarakat atau society adalah sekelompok orang yang memiliki sistem, perasaan dan pemikiran. Dengan kesamaan-kesamaan tersebut masyarakat akan saling berinteraksi.

C.      Kebudayaan
                Kebudayaan sangat erat dengan masyarakat. Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hokum, adat istiadat dan kemampuan lainnya.



Analisis                                                          
Pertumbuhan Penduduk

A.      Tabel Pertumbuhan Penduduk
Tahun
Jumlah Kisaran Penduduk
Kisaran Perkembangan Penduduk


1830
1 Milyar
0

1930
2 Milyar
1%

1960
3 Milyar
1,7%

1975
4 Milyar
2,2%

1987
5 Milyar
2%

1996
6 Milyar
2%

2006
7 Milyar
2%


Sumber: Iskandar , Does Sampurno Masalah Pertambahan Penduduk di Indonesia
        Setelah lihat tabel di atas bahwa penduduk dunia semakin ke depan semakin banyak. Dan perkembangannya sangat cepat.

B.      Penggandaan Penduduk Dunia

Tabel Penggandaan Penduduk
Tahun Penggandaan
Perkiraan Penduduk Dunia
Waktu


800 SM
5 Juta
0

1650 Tahun
500 Juta
1,500

1830 Tahun
1 Milyar
180

1930 Tahun
2 Milyar
100

1975 Tahun
4 Milyar
45

Sumber: Ehrlich, Paul, R, et al, Human Ecology W.H. Freeman and Co San Fransisco.

        Bisa dilihat bagaimana cepatnya penggandaan penduduk dunia dari tahun 800 SM yaitu berkisar 5 juta penduduk sampai pada tahun 1975 tahun berkisar 4 milyar.

C.      Faktor Demografi yang mempengaruhi laju pertumbuhan penduduk
Faktor demografi yang mempengaruhi laju pertumbuhan penduduk sebagai berikut:
       
 Kematian
Kematian adalah hilangnya nyawa mahluk hidup secara permanen. . Dimana Kematian Ini bersifat mengurangi jumlah penduduk di dunia. Banyaknya kematian disebabkan oleh beberapa faktor:
A.     Faktor pendukung kematian (pro mortalitas)
Faktor ini megakibatkan jumlah kematian sangat besar, contohnya :
*Sarana kesehatan yang kurang memadai
*Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan
                              B.   Faktor penghambat kematian
                   Faktor ini bisa mengakibatkan tingkat kematian yang rendah, contohnya :
                     *Lingkungan hidup yang sehat
                     *Fasilitas kesehatan yang lengkap

D.      Rumus Tingkat Kematian
Rumus Tingkat Kematian Kasar
CDR = D/P x K
Ket :
CDR        = Crude Death Rate (Angka Kematian Kasar).
D             = Jumlah kematian (death) pada tahun tertentu
P             = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun tertentu
K             = Bilangan konstan 1000
Rumus Tingkat Kematian Khusus
ASDRx = Dx/Px x K
Ket :
ASDRx   = Angka Kematian khusus umur tertentu (x)
Dx           = Jumlah Kematian pada umur tertentu selama satu tahun
Px           = Jumlah Penduduk pada umur tertentu
K             = Bilangan konstan 1000

E.       Angka Kelahiran Kasar
Angka kelahiran kasar (Crude Birth Rate)/ CBR
Angka kelahiran kasar menunjukkan jumlah kelahiran per 1000 penduduk tiap tahun. Rumus CBR adalah

CBR = B x 1000
                    P

Keterangan:
B = jumlah kelahiran dalam tahun tertentu
P = total penduduk pada pertengahan tahun
1000 = angka konstanta

F.       Pengertian Migrasi
Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain dengan melewati batas negara atau batas administrasi dengan tujuan untuk menetap

G.     Macam-Macam Migrasi

1.       Migrasi Internasional dibagi menjadi tiga yaitu:
*Imigrasi, yaitu masuk penduduk ke suatu negara
*Emigrasi, yaitu keluarnya penduduk dari negara
*Remigrasi, yaitu kembalinya penduduk ke negara
                       2.     Migrasi Nasional dibagi menjadi empat yaitu:
                                *Urbanisasi, yaitu dari desa ke kota
                                *Transmigrasi, yaitu dari pulau ke pulau
                                *Ruralisasi, yaitu dari kota ke desa
                                *Evakuasi, yaitu dari tempat tidak aman ke tempat aman

H.     Proses Migrasi
                                Proses migrasi itu ada caranya juga yaitu:
1.       Proses migrasi menetap di suatu wilayah
2.       Proses migrasi yang hanya sementara disuatu wilayah tapi dia bisa kembali ke wilayah asalnya
3.       Hanya berlibur
Proses keberangkatan migrasi bisa dilakukan dengan cara-cara tertentu contohnya kalau imigran hanya satu orang bisa dilakukan dengan naik sepeda motor, kalau imigran lebih dari 2 orang bisa menggunaan mobil atau kapal laut.

I.        Akibat Migrasi
Akibat dari migrasi :
1.       Akan munculnya pertikaian,karena banyaknya imigrasi yang sukunya tidak sama, pemikiran berbeda, pola piker berbeda dan adat istiadat yang berbeda.
2.       Akan terjadi bencana alam, karena banyaknya imigran di wilayah tertentu makin banyak lahan tanah yang dipakai untuk membangun rumah dan sebagainya. Ini akan menyebabkan banjir dan wabah penyakit.
3.       Mengganggu kesehatan, karena banyaknya imigran yang datang membawa kendaraan dan elektronik yang menyebabkan polusi udara dan radiasi
4.       Area perkuburan menjadi sedikit, karena banyaknya dibangun gedung-gedung dan sebagainya yang seharusnya menjadi lahan pemakaman
5.       Lahan pekerjaan yang makin sempit, karena banyak para imigran yang bekerja di kota migrasinya yang membuat lahan pekerjaan semakin sempit

J.        Jenis Struktur Penduduk

Ada tiga jenis struktur penduduk:
1.       Piramida penduduk muda berbentuk limas
Piramida ini menggambarkan penduduk sedang berkembang. Dimana angka kematian lebih rendah dibanding angka kelahiran. Contohnya : Brazil dan Indonesia

2.       Piramida stationer berbentuk granat
Piramida ini menggambarkan angka kependudukan yang tetap. Dimana angka kematian tidak terlalu tinggi dan angka kelahiran juga tidak terlalu tinggi. Bentuk piramida ini terdapat ini negara-negara maju seperti : Swedia dan Belanda

3.       Piramida penduduk tua berbentuk batu nisan
Piramida ini menggambarkan penurunan tingkat kelahiran yang sangat pesat dan tingkat kematian yang kecil. Apabila angka jenis kelamin pria lebih besar, maka suatu negara bisa kekurangan penduduk. Contohnya : Jerman dan Inggris

K.      Pengertian rasio ketergantungan
Rasio ketergantungan (Defendency ratio) adalah perbandingan antara jumlah penduduk umur 0-14 tahun, ditambah dengan jumlah penduduk 65 tahun ke atas (keduanya disebut dengan bukan angkatan kerja) dibandingkan dengan jumlah pendduk usia 15-64 tahun (angkatan kerja).

Kebudayaan dan Kepribadian
L.       Pertumbuhan dan Perkembangan Kebudayaan di Indonesia

Zaman Batu Tua (Palaeolithikum)
Alat-alat batu pada zaman batu tua, baik bentuk ataupun permukaan peralatan masih kasar, misalnya kapak genggam Kapak genggam semacam itu kita kenal dari wilayah Eropa, Afrika, Asia Tengah dan lain-lain tapi kapak genggam semacam ini tidak kita temukan di daerah Asia Tenggara
Berdasarkan penelitian para ahli prehistori, bangsa-bangsa Proto-Austronesia pembawa kebudayaan Neolithikum berupa kapak batu besar ataupun kecil bersegi-segi berasal dari Cina Selatan, menyebar ke arah selatan, ke hilir sungai-sungai besar sampai ke semenanjung Malaka Lalu menyebar ke Sumatera, Jawa. Kalimantan Barat, Nusa Tenggara, sampai ke Flores, dan Sulawesi, dan berlanjut ke Filipina.

Zaman Batu Muda (Neolithikum)
Manusia pada zaman batu muda telah mengenal dan memiliki kepandaian untuk melebur logam dari biji besi dan menuangkan ke dalam cetakan dan mendinginkannya. Oleh karena itulah mereka mampu membuat senjata untuk mempertahankan diri dan untuk berburu serta membuat alat-alat lain yang mereka perlukan.
Ciri – ciri zaman batu muda :
1.  Mulai menetap dan membuat rumah
2.  Membentuk kelompok masyarakat desa
3.  Bertani
4.  Berternak untuk memenuhi kebutuhan hidup
Bangsa-bangsa Proto-austronesia yang masuk dari Semenanjung Indo-China ke Indonesia itu membawa kebudayaan Dongson, dan menyebar di Indonesia. Materi dari kebudayaan Dongson berupa senjata-senjata tajam dan kapak berbentuk sepatu yang terbuat dari bahan perunggu.

Kebudayaan Hindu,Budha dan Islam
        Pada abad ke 3 dan ke 4 agama Hindu mulai masuk ke Indonesia. Sekitar abad ke 5 agama Budha masuk ke Indonesia khususnya di Pulau Jawa. Agama Budha bisa dikatakan lebih maju dibandung Hindu. Sebab, agama budha tidak menghendakit kasta-kasta dalam masyarakat. Walaupun begitu agama Budha dan Hindu sama-sama menghasilkan karya seperti seni bangunan, arsitektur, seni pahat, seni ukir, dan seni sastra yang tercermin dibangunan. Relief yang diabadikan dalam candi-candi di Jawa Tengah maupun di Jawa Timur diantaranya yaitu Borobudur, Mendut, Prambanan, Kalasan, Badut, Kidal, Jago, Singosari, dan lain-lain. Pada abad ke 15 dan 16 agama Islam telah dikembangkan di Indonesia oleh para pemuka-pemuka Islam yang disebut dengan Walisongo. Pada saat itu titik penyebarannya di Pulau Jawa. Masuknya agama Islam di Pulau Jawa itu sekitar sebelum abad ke 11. Islam masuk ke Indonesia dengan damai. Abad ke 15 ketika kejayaan maritim Majapahit mulai surut , berkembanglah negara-negara pantai yang dapat merongrong kekuasaan dan kewibawaan majapahit yang berpusat pemerintahan di pedalaman. Negara- negara yang dimaksud adalah Negara malaka di Semenanjung Malaka,Negara Aceh di ujung Sumatera, Negara Banten di Jawa Barat, Negara Demak di Pesisir Utara Jawa Tengah, Negara Goa di Sulawesi Selatan. Dalam perkembangannya dikendalikan oleh pedagang kaya dan golongan bangsawan kota-kota pelabuhan. Daerah-daerah yang belum tepengaruh oleh kebudayaan Hindu, agama Islam mempunyai pengaruh yang mendalam dalam kehidupan penduduk. Di daerah yang bersangkutan contohnya Aceh, Banten, Sulawesi Selatan, Sumatera Timur, Sumatera Barat, dan Pesisr Kalimantan.

Kebudayaan Barat
        Kebudayaan barat juga memberi warna terhadap corak lain dari kebudayaan dan kepribadian dari bangsa Indonesia. Penguasaan dan kekuasaan perusahaab Belanda (VOC) dan berlanjut dengan pemerintahan kolonialis Belanda di kota-kota, kabupaten muncul bangunan-bangunan bermodel Belanda. dikota-kota pusat pemarintahan, terutama di Jawa, Sulawesi Utara, dan Maluku berkembang dua lapisan sosial ; Lapisan sosial yang terdiri dari kaum buruh, dan kaum pegawai.

Refrensi : 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar