PENDUDUK ,MASYARAKAT DAN BUDAYA
Nama : Mucharraran Al Abrar
Kelas : 1IB04
NPM : 14415332
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penduduk,
masyarakat, dan kebudayaan saling terikat. Dimana Penduduk tinggal di suatu
wilayah. Setelah penduduk tersebut menjadi semakin banyak dan saling
berinteraksi satu dengan yang lain maka muncul yang namanya masyarakat. Setelah
itu masyarakat itu akan memiliki kebudayaannya/kebiasaan.
Masyarakat
dan kebudayaan dari tahun ke tahun semakin berkembang. Masyarakat yang hidup di
era sekarang disebut dengan masyarakat modern.
B. Rumusan Masalah
1.
Apa yang dimaksud dengan penduduk?
2.
Apa yang dimaksud dengan masyarakat?
3.
Apa yang dimaksud dengan kebudayaan?
4.
Berapa jumlah kisaran pertumbuhan penduduk dunia
dan penggandaan penduduk dunia?
5.
Sebutkan faktor demografi, angka kelahiran kasar
dan rumus tingkat kematian!
C. Tujuan Masalah
1.
Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan
penduduk, masyarakat, dan kebudayaan
2.
Untuk mengetahui hubungan penduduk, masyarakat
dan kebudayaan
Teori
A. Penduduk
Penduduk dalam arti luas adalah
sebagai kelompok manusia yang tinggal dalam suatu daerah tertentu. Penduduk
bisa didefinisikan dua yaitu: Pertama orang yang tinggal di daerah tersebut.
Dan kedua orang yang berhak tinggal di daerah tertentu secara hukum. Jadi dia
mempunyai surat resmi untuk tinggal di daerah tersebut.
B. Masyarakat
Masyarakat atau istilah lainnya
adalah society. Masyarakat atau
society adalah sekelompok orang yang memiliki sistem, perasaan dan pemikiran.
Dengan kesamaan-kesamaan tersebut masyarakat akan saling berinteraksi.
C. Kebudayaan
Kebudayaan sangat erat dengan
masyarakat. Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang
kompleks, yang didalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral,
hokum, adat istiadat dan kemampuan lainnya.
Analisis
Pertumbuhan Penduduk
A. Tabel Pertumbuhan Penduduk
Tahun
|
Jumlah
Kisaran Penduduk
|
Kisaran
Perkembangan Penduduk
|
|
1830
|
1
Milyar
|
0
|
|
1930
|
2
Milyar
|
1%
|
|
1960
|
3
Milyar
|
1,7%
|
|
1975
|
4
Milyar
|
2,2%
|
|
1987
|
5
Milyar
|
2%
|
|
1996
|
6
Milyar
|
2%
|
|
2006
|
7
Milyar
|
2%
|
Sumber: Iskandar , Does Sampurno Masalah Pertambahan
Penduduk di Indonesia
Setelah
lihat tabel di atas bahwa penduduk dunia semakin ke depan semakin banyak. Dan
perkembangannya sangat cepat.
B. Penggandaan Penduduk Dunia
Tabel Penggandaan Penduduk
Tahun
Penggandaan
|
Perkiraan
Penduduk Dunia
|
Waktu
|
|
800 SM
|
5 Juta
|
0
|
|
1650
Tahun
|
500
Juta
|
1,500
|
|
1830
Tahun
|
1
Milyar
|
180
|
|
1930
Tahun
|
2
Milyar
|
100
|
|
1975
Tahun
|
4
Milyar
|
45
|
Sumber: Ehrlich, Paul, R, et al,
Human Ecology W.H. Freeman and Co San Fransisco.
Bisa dilihat bagaimana cepatnya penggandaan penduduk dunia
dari tahun 800 SM yaitu berkisar 5 juta penduduk sampai pada tahun 1975 tahun
berkisar 4 milyar.
C.
Faktor Demografi yang mempengaruhi laju pertumbuhan
penduduk
Faktor demografi yang mempengaruhi laju pertumbuhan
penduduk sebagai berikut:
Kematian
Kematian adalah hilangnya nyawa mahluk hidup secara
permanen. . Dimana Kematian Ini bersifat mengurangi jumlah penduduk di dunia.
Banyaknya kematian disebabkan oleh beberapa faktor:
A. Faktor pendukung kematian (pro mortalitas)
Faktor ini megakibatkan jumlah kematian sangat besar, contohnya
:
*Sarana kesehatan yang kurang memadai
*Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan
B. Faktor penghambat kematian
Faktor ini bisa
mengakibatkan tingkat kematian yang rendah, contohnya :
*Lingkungan hidup yang
sehat
*Fasilitas kesehatan yang
lengkap
D.
Rumus
Tingkat Kematian
Rumus Tingkat Kematian Kasar
CDR = D/P x K
Ket :
CDR = Crude Death Rate (Angka Kematian Kasar).
D = Jumlah kematian (death) pada tahun tertentu
P = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun tertentu
K = Bilangan konstan 1000
CDR = D/P x K
Ket :
CDR = Crude Death Rate (Angka Kematian Kasar).
D = Jumlah kematian (death) pada tahun tertentu
P = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun tertentu
K = Bilangan konstan 1000
Rumus Tingkat Kematian Khusus
ASDRx = Dx/Px x K
Ket :
ASDRx = Angka Kematian khusus umur tertentu (x)
Dx = Jumlah Kematian pada umur tertentu selama satu tahun
Px = Jumlah Penduduk pada umur tertentu
K = Bilangan konstan 1000
ASDRx = Dx/Px x K
Ket :
ASDRx = Angka Kematian khusus umur tertentu (x)
Dx = Jumlah Kematian pada umur tertentu selama satu tahun
Px = Jumlah Penduduk pada umur tertentu
K = Bilangan konstan 1000
E.
Angka Kelahiran Kasar
Angka
kelahiran kasar (Crude Birth Rate)/ CBR
Angka
kelahiran kasar menunjukkan jumlah kelahiran per 1000 penduduk tiap tahun.
Rumus CBR adalah
CBR = B x 1000
P
Keterangan:
B = jumlah kelahiran dalam tahun
tertentu
P = total penduduk pada pertengahan
tahun
1000 = angka konstanta
F. Pengertian Migrasi
Migrasi
adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain dengan melewati
batas negara atau batas administrasi dengan tujuan untuk menetap
G. Macam-Macam Migrasi
1.
Migrasi Internasional dibagi menjadi
tiga yaitu:
*Imigrasi, yaitu
masuk penduduk ke suatu negara
*Emigrasi, yaitu
keluarnya penduduk dari negara
*Remigrasi, yaitu
kembalinya penduduk ke negara
2. Migrasi
Nasional dibagi menjadi empat yaitu:
*Urbanisasi,
yaitu dari desa ke kota
*Transmigrasi,
yaitu dari pulau ke pulau
*Ruralisasi,
yaitu dari kota ke desa
*Evakuasi,
yaitu dari tempat tidak aman ke tempat aman
H. Proses Migrasi
Proses
migrasi itu ada caranya juga yaitu:
1.
Proses migrasi menetap di suatu wilayah
2.
Proses migrasi yang hanya sementara
disuatu wilayah tapi dia bisa kembali ke wilayah asalnya
3.
Hanya berlibur
Proses keberangkatan migrasi bisa dilakukan dengan
cara-cara tertentu contohnya kalau imigran hanya satu orang bisa dilakukan
dengan naik sepeda motor, kalau imigran lebih dari 2 orang bisa menggunaan
mobil atau kapal laut.
I.
Akibat
Migrasi
Akibat dari migrasi :
1.
Akan munculnya pertikaian,karena
banyaknya imigrasi yang sukunya tidak sama, pemikiran berbeda, pola piker
berbeda dan adat istiadat yang berbeda.
2.
Akan terjadi bencana alam, karena
banyaknya imigran di wilayah tertentu makin banyak lahan tanah yang dipakai
untuk membangun rumah dan sebagainya. Ini akan menyebabkan banjir dan wabah
penyakit.
3.
Mengganggu kesehatan, karena banyaknya
imigran yang datang membawa kendaraan dan elektronik yang menyebabkan polusi
udara dan radiasi
4.
Area perkuburan menjadi sedikit, karena
banyaknya dibangun gedung-gedung dan sebagainya yang seharusnya menjadi lahan
pemakaman
5.
Lahan pekerjaan yang makin sempit,
karena banyak para imigran yang bekerja di kota migrasinya yang membuat lahan
pekerjaan semakin sempit
J.
Jenis
Struktur Penduduk
Ada
tiga jenis struktur penduduk:
1.
Piramida penduduk muda berbentuk limas
Piramida
ini menggambarkan penduduk sedang berkembang. Dimana angka kematian lebih
rendah dibanding angka kelahiran. Contohnya : Brazil dan Indonesia
2.
Piramida stationer berbentuk granat
Piramida ini
menggambarkan angka kependudukan yang tetap. Dimana angka kematian tidak
terlalu tinggi dan angka kelahiran juga tidak terlalu tinggi. Bentuk piramida
ini terdapat ini negara-negara maju seperti : Swedia dan Belanda
3.
Piramida penduduk tua berbentuk batu
nisan
Piramida
ini menggambarkan penurunan tingkat kelahiran yang sangat pesat dan tingkat
kematian yang kecil. Apabila angka jenis kelamin pria lebih besar, maka suatu
negara bisa kekurangan penduduk. Contohnya : Jerman dan Inggris
K. Pengertian rasio ketergantungan
Rasio
ketergantungan (Defendency ratio) adalah perbandingan antara jumlah penduduk
umur 0-14 tahun, ditambah dengan jumlah penduduk 65 tahun ke atas (keduanya
disebut dengan bukan angkatan kerja) dibandingkan dengan jumlah pendduk usia
15-64 tahun (angkatan kerja).
Kebudayaan dan Kepribadian
L. Pertumbuhan dan Perkembangan Kebudayaan
di Indonesia
Zaman Batu Tua (Palaeolithikum)
Alat-alat
batu pada zaman batu tua, baik bentuk ataupun permukaan peralatan masih kasar,
misalnya kapak genggam Kapak genggam semacam itu kita kenal dari wilayah Eropa,
Afrika, Asia Tengah dan lain-lain tapi kapak genggam semacam ini tidak kita
temukan di daerah Asia Tenggara
Berdasarkan
penelitian para ahli prehistori, bangsa-bangsa Proto-Austronesia pembawa
kebudayaan Neolithikum berupa kapak batu besar ataupun kecil bersegi-segi
berasal dari Cina Selatan, menyebar ke arah selatan, ke hilir sungai-sungai
besar sampai ke semenanjung Malaka Lalu menyebar ke Sumatera, Jawa. Kalimantan
Barat, Nusa Tenggara, sampai ke Flores, dan Sulawesi, dan berlanjut ke
Filipina.
Zaman Batu Muda (Neolithikum)
Manusia
pada zaman batu muda telah mengenal dan memiliki kepandaian untuk melebur logam
dari biji besi dan menuangkan ke dalam cetakan dan mendinginkannya. Oleh karena
itulah mereka mampu membuat senjata untuk mempertahankan diri dan untuk berburu
serta membuat alat-alat lain yang mereka perlukan.
Ciri – ciri zaman
batu muda :
1. Mulai menetap dan membuat rumah
2. Membentuk kelompok masyarakat desa
3. Bertani
4. Berternak untuk memenuhi kebutuhan hidup
1. Mulai menetap dan membuat rumah
2. Membentuk kelompok masyarakat desa
3. Bertani
4. Berternak untuk memenuhi kebutuhan hidup
Bangsa-bangsa
Proto-austronesia yang masuk dari Semenanjung Indo-China ke Indonesia itu
membawa kebudayaan Dongson, dan menyebar di Indonesia. Materi dari kebudayaan
Dongson berupa senjata-senjata tajam dan kapak berbentuk sepatu yang terbuat
dari bahan perunggu.
Kebudayaan Hindu,Budha dan Islam
Pada abad ke 3 dan ke 4 agama Hindu
mulai masuk ke Indonesia. Sekitar abad ke 5 agama Budha masuk ke Indonesia
khususnya di Pulau Jawa. Agama Budha bisa dikatakan lebih maju dibandung Hindu.
Sebab, agama budha tidak menghendakit kasta-kasta dalam masyarakat. Walaupun
begitu agama Budha dan Hindu sama-sama menghasilkan karya seperti seni
bangunan, arsitektur, seni pahat, seni ukir, dan seni sastra yang tercermin
dibangunan. Relief yang diabadikan dalam candi-candi di Jawa Tengah maupun di
Jawa Timur diantaranya yaitu Borobudur, Mendut, Prambanan, Kalasan, Badut,
Kidal, Jago, Singosari, dan lain-lain. Pada abad ke 15 dan 16 agama Islam telah
dikembangkan di Indonesia oleh para pemuka-pemuka Islam yang disebut dengan
Walisongo. Pada saat itu titik penyebarannya di Pulau Jawa. Masuknya agama
Islam di Pulau Jawa itu sekitar sebelum abad ke 11. Islam masuk ke Indonesia
dengan damai. Abad ke 15 ketika kejayaan maritim Majapahit mulai surut ,
berkembanglah negara-negara pantai yang dapat merongrong kekuasaan dan
kewibawaan majapahit yang berpusat pemerintahan di pedalaman. Negara- negara
yang dimaksud adalah Negara malaka di Semenanjung Malaka,Negara Aceh di ujung
Sumatera, Negara Banten di Jawa Barat, Negara Demak di Pesisir Utara Jawa
Tengah, Negara Goa di Sulawesi Selatan. Dalam perkembangannya dikendalikan oleh
pedagang kaya dan golongan bangsawan kota-kota pelabuhan. Daerah-daerah yang
belum tepengaruh oleh kebudayaan Hindu, agama Islam mempunyai pengaruh yang
mendalam dalam kehidupan penduduk. Di daerah yang bersangkutan contohnya Aceh,
Banten, Sulawesi Selatan, Sumatera Timur, Sumatera Barat, dan Pesisr
Kalimantan.
Kebudayaan Barat
Kebudayaan barat juga memberi warna
terhadap corak lain dari kebudayaan dan kepribadian dari bangsa Indonesia.
Penguasaan dan kekuasaan perusahaab Belanda (VOC) dan berlanjut dengan
pemerintahan kolonialis Belanda di kota-kota, kabupaten muncul
bangunan-bangunan bermodel Belanda. dikota-kota pusat pemarintahan, terutama di
Jawa, Sulawesi Utara, dan Maluku berkembang dua lapisan sosial ; Lapisan sosial
yang terdiri dari kaum buruh, dan kaum pegawai.
Refrensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar